Tak berkelip mataku
memandang kamu
keayuan wajah
dan santun bicara
begitu mempersona
bagai mengusap hatiku
dengan lirikan manja,
renungan tajammu itu
menembusi tangkai kalbu
pantas menawan diriku.
Aku tahu
bagai mengusap hatiku
dengan lirikan manja,
renungan tajammu itu
menembusi tangkai kalbu
pantas menawan diriku.
Aku tahu
renunganmu itu bukan palsu
keikhlasannya jelas terbit
keikhlasannya jelas terbit
seiring senyumanmu
sungguh manis
sungguh manis
membelai jiwaku
sungguh menarik
sungguh menarik
tepat ke dalam mataku.
Haaisshhh,
aku tewas
Haaisshhh,
aku tewas
dalam renunganmu itu
dan benar aku,
tumpas dengan
dan benar aku,
tumpas dengan
No comments:
Post a Comment